Nyobain Bolt

Jadi ceritanya demi membuktikan ke-Jabodetabek-an lokasi rumah saya, saya pun nyobain Bolt, layanan 4G LTE pertama besutan PT Internux.

Selama ini urusan paket data buat gadget yang ada di rumah saya kadang bikin kening berkerut. Saya langganan 3 paket data Simpati yang 60 rebu dapet 3 GB, satu buat di LG G2 punya saya, di LG L9 pinya istri, sama buat di iPad. Kepeningan itu biasanya muncul pas harus beli paket data, di tiga gadget, dengan batas waktu berakhirnya paket data yang beda-beda. Belum lagi kalo ternyata ada paket data yang keburu abis sebelum waktunya, dan nyedot pulsa yang mahal banget… 😦

Makanya, rencananya kalo udah pake Bolt ini maka paket data cukup satu aja buat 3 gadget. Lebih hemat dan lumayan mengurangi kepeningan.

Setelah diaktivasi di tempat beli, saatnya nyobain di rumah. Dapet signal biru full 4 bar. Yeay!!! Terbukti rumah saya di Jabodetabek… 🙂

Setelah dicobain pake speedtest di LG G2 saya, kayak gini kecepatannya:
image

dan gini:
image

Gak jelas stabilnya di kecepatan berapa… Yang jelas, dinikmati saja sampe akhirnya layanannya jadi lemot karena kebanyakan user… 🙂

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

2013 Blogging in Review

WordPress.com had made a 2013 blog review of my blog, mfirmansyah.wordpress.com, here:

Here’s an excerpt:

The concert hall at the Sydney Opera House holds 2,700 people. This blog was viewed about 15,000 times in 2013. If it were a concert at Sydney Opera House, it would take about 6 sold-out performances for that many people to see it.

And it’s bad. Really bad, in fact. Almost no post in 2013, at all… :(. Although it’s still generated 15 thousands something visitor, I should really evaluate my blogging activity.

And since today is the new year of 2014, I still know that no resolutions whatsoever will work, unless I am start writing, now…

So, this is the first post in 2014, and I am hoping that this is not the last one…

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

(Kembali) Memakmurkan Mall

image

Berasa sudah sah jadi ayah metropolitan yang sesungguhnya itu kalau :

  1. Hampir 1,5 jam ‘numpang’ gendong Aqlan yang lagi tidur siang di Dunkin Donuts, dengan biaya Rp29.500, diiringi pergantian pengunjung dan pegawai Dunkin yang pasti mikir, “kapan selesainya ni orang minumnya!”
  2. Istri saya, Athifa, tante, dan Omnya Athifa lagi ‘meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia’ dengan belanja di Matahari, yang gak panas karena ber – AC.
  3. Just to be realised that we’re in Cirebon, not Jakarta, or Tangerang… 🙂

Ooo.. hails capitalism!

Dipublikasi di Itulah Indonesia, Keluarga | Meninggalkan komentar

I’m Back…

Sort of…

It’s been 157 days since my last post.

Things happens. Things change.

And, yet, I’ve missed writing that on my lovely blog.

 

Poor me…

 

Resolusi tanggal 8 Mei 2013 ini: saya akan kembali aktif ngeblog…

Mudah-mudahan… Smile

 

Wish-me-luck, bro and sis!

Dipublikasi di Blogging, Pribadi | Meninggalkan komentar

Kim Jong Un dinobatkan sebagai The (Onion’s) Sexiest Man Alive For 2012?

Di artikelnya yang ini, The Onion menobatkan Kim Jong Un sebagai The (Onion’s) Sexiest Man Alive For 2012. Lucu banget, narasinya aja begini:

With his devastatingly handsome, round face, his boyish charm, and his strong, sturdy frame, this Pyongyang-bred heartthrob is every woman’s dream come true. Blessed with an air of power that masks an unmistakable cute, cuddly side, Kim made this newspaper’s editorial board swoon with his impeccable fashion sense, chic short hairstyle, and, of course, that famous smile.

“He has that rare ability to somehow be completely adorable and completely macho at the same time,” Onion Style and Entertainment editor Marissa Blake-Zweibel said. “And that’s the quality that makes him the sort of man women want, and men want to be. He’s a real hunk with real intensity who also knows how to cut loose and let his hair down.”

Added Blake-Zweibel, “Ri Sol-ju is one lucky lady, that’s for sure!”

They’ve got to be kidding right?

Ya, emang mereka lagi becanda. The Onion adalah website berita satir. Liat aja beberapa judul artikel yang mereka muat pas saya kunjungin, “Obama: ‘I Will Allow 10 States To Secede, But No More’, “U.N. Agency Says 2012 Celebrities Hottest On Record,” dan “Geese All Flying To Andy García’s House For Winter.” Ngawur banget lah, pokoknya.

Yang The (Onion’s) Sexiest Man Alive For 2012-nya Kim Jong Un pun tentunya berita satir, bisa diliat dari ‘penerima penghargaan’ ini pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu: Bashar al-Assad (2011), Bernie Madoff (2010), Charles and David Koch (co-winners) (2009), sama Ted Kaczynski (2008), sama T. Herman Zweibel (2007).

Nah, lucunya, dan yang bikin heboh, adalah becandaannya The Onion dianggap serius oleh koran People’s Daily, sebuah koran propaganda resmi dari pemerintah China. Sebelum dihapus, People’s Daily menulis ulang berita satir itu dan menambahkan koleksi 55 slideshow foto Kim Jong Un di artikel yang berjudul North Korea’s top leader named The Onion Sexiest Man Alive for 2012, di sini: http://english.people.com.cn/90777/8035568.html. Sayangnya link ini udah ditutup pas saya posting tulisan ini. Tapi pas saya kunjungin hari Jumat, 30 November 2012 link-nya masih hidup dan sempet capture, kayak begini:

Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Saatnya UMKM Optimalkan Social Media!

~ It’s time SMEs focus on social media optimization!
PC Quest, 20 Maret 2012

Lha, emang ngaruh UMKM sampe perlu social media juga?

Pada dasarnya, semua jenis usaha, baik mikro, kecil, menengah, apalagi besar, perlu mengoptimalkan social media. Bagi UMKM, optimalisasi social media sebagai salah satu marketing tools justru menjadi sangat penting, mengingat salah satu kelemahan utama UMKM adalah pemasaran, terutama penggunaan metode pemasaran yang tidak efektif.

Nanti dulu, bukannya permasalahan utamanya UMKM itu soal modal yah?

Memang betul, salah satu permasalahan utama UMKM memang modal, tapi masalah pemasaran pun tidak kalah penting kontribusinya dalam menghambat perkembangan usaha UMKM.  Prof Dr Mudradjat Kuncoro bahkan menyampaikan bahwa hampir 99 persen sektor usaha kecil menengah (UMKM) tidak mampu memasarkan hasil produksi secara maksimalkarena mereka terpaksa melalui jalur distribusi yang panjang lewat pengepul barang, dan apabila melakukan ekspor harus melalui pengusaha kargo. Jadi, memang perlu ada terobosan kreatif untuk mengatasi, atau minimal, mengurangi permasalahan pemasaran yang memang dihadapi oleh UMKM.

Oke, pemasaran penting buat UMKM. Terus, apa hubungannya dengan social media? Bukannya twitter itu asyiknya buat follow artis doang?

Follow artis di twitter memang mengasyikan, tapi, percaya lah, twitter maupun facebook memiliki potensi besar selain hanya soal narsis-narsisan ataupun follow artis. Kalo menurut Nukman Luthfie, pemasaran melalui social media adalah cara mempromosikan website ke target pasar yang dituju menggunakan social media. Pemasaran yang dilakukan lebih kepada soft promotion, yaitu lebih konsumen dan calon konsumen untuk terkoneksi dengan bisnis UMKM, (diharapkan) pada akhirnya mereka akan menggunakan produk atau jasa UMKM.

Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Itulah Indonesia, On Finance | Tag , , | 2 Komentar

Aqlan – 9 Bulan

Saya tidak pernah sependapat dengan orang-orang yang bilang: “gak kerasa ya, si x udah y bulan/tahun/dekade aja umurnya…” Karena tetep aja pasti berasa, apalagi kalau yang ngerasain/ngurusin/ngeliatin tiap hari.

Dan hari ini, 17 September 2012, anakku tercinta Muhammad Aqlan Aldebaran sudah berusia 9 bulan. Sebenernya sih secara filosofis gak ada bedanya antara Aqlan usia 9 bulan dengan Aqlan usia 9 bulan kurang satu hari, tapi mengingat hari ini Aqlan akan diimunisasi dan selama ini sangat jarang tampil di dunia maya akhirnya dibikinlah postingan untuk memperingati 9 bulannya Aqlan. Isinya tentu saja foto-foto Aqlan.

Enjoy…

Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Andai Menjadi Ketua KPK, Saya Akan…

Selamat atas pengangkatan Bapak sebagai ketua KPK periode 2015 – 2019.

Jangan panggil saya dengan panggilan “Bapak” gitu ya. Saya agak gak nyaman dengan panggilan itu. Panggil saja nama saya langsung, atau boleh juga panggil “Saudara” atau “Anda.” Lebih egaliter.

Dan mungkin ini akan terdengar klise, tetapi bagi saya jabatan ketua KPK ini adalah amanah, yang sangat berat. Nah, mengingat saya belum mulai menjalankannya, dan belum terlihat keberhasilan atau kegagalan saya, sebaiknya ucapan selamat ini ditunda sampai saya selesai menjalani masa jabatan saya. Pada saat itu sudah akan terlihat apakah saya berhasil menjalankan tugas atau tidak.

Bagaimana Anda memandang korupsi di negeri ini?

Seperti diungkap Tim Lindsey di sini, perilaku korupsi ada di mana-mana dan di banyak negara. India, China, Australia, dan Amerika Serikat juga tidak sepenuhnya bebas dari korupsi. Permasalahan yang lebih penting memang bukan apakah ada korupsi atau tidak, tetapi apa yang dilakukan untuk menghadapinya. Menurut saya pribadi, Indonesia, termasuk KPK di dalamnya, telah melakukan banyak hal. Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia, meski masih rendah pada angka 3,00 pada tahun 2011, telah meningkat dari hanya pada angka 2,00 pada tahun 2004. Peningkatan angka Indeks Persepsi Korupsi ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara, nomor lima di Asia, dan nomor delapan di dunia. Kita bersama patut mensyukurinya.

Berita baiknya, korupsi telah disadari sebagai persoalan serius di Indonesia yang wajib dibenahi. Namun, tetap perlu disadari bahwa atas aksi pemberantasan korupsi ini pasti akan ada perlawanan dari pihak-pihak yang dirugikan. Harapan saya, upaya corruptor strikes back ini tidak sampai sukses membuat masyarakat Indonesia semakin toleran terhadap korupsi dan koruptor. Biarkan saja para koruptor yang terganggu itu melakukan perlawanan balik, yang penting orang-orang baik dan masyarakat umum tetap sepakat bahwa korupsi adalah kejahatan yang menghancurkan negara, perekonomian dan tata moral. Masyarakat harus bikin jera koruptor dan calon koruptor, jangan justru dihargai dan dihormati atau bahkan diberikan jabatan kembali sebagai pejabat publik. Penghargaan yang keliru kepada koruptor dan mantan koruptor ini akan membuat tidak ada efek jera terhadap korupsi dan koruptor. Dan ini sangat berbahaya.

Menurut Anda, apa penyebabnya sehingga tingkat korupsi Indonesia bisa seperti ini?

Ada berbagai jenis modus korupsi dan tingkatnya, masing-masing punya penyebab yang berbeda-beda. Namun secara umum, saya percaya teori Simple Model of Rational Crime (SMORC) dari peraih Nobel Ekonomi Gary Becker, yang pada dasarnya mengatakan bahwa setiap pelaku kriminal, termasuk koruptor, adalah makhluk rasional yang akan mempertimbangkan cost dan benefit dalam melakukan tindakan korupsinya.

Kalo dari segi benefitnya, korupsinya kan sudah jelas: uang dan harta hasil korupsi, nilainya bisa sangat bervariasi tergantung jenis pidanan korupsi yang dilakukannya. Nah, kalau dari segi cost-nya, pelaku korupsi ini berpikir ulang jika kemungkinan tindakan korupsi itu akan ketauan relatif tinggi, ditambah lagi dengan adanya denda dan hukuman yang penjara yang sangat tinggi dan ditutup dengan hukuman sosial dari masyarakat kepada mantan koruptor. Pada kondisi sebaliknya, yaitu: kemungkinan terjerat yang rendah (sehingga yang tertangkap ‘hanya’ dianggap apes), denda dan hukuman ringan, dan belum lagi kalau perilaku permisif masyarakat terhadap koruptor maka expected costs korupsi akan lebih rendah dari benfit-nya, yaitu uang hasil korupsi. Hasil akhirnya, korupsi really does pay dan perilaku korup akan sangat rasional untuk dilakukan oleh siapa pun yang sempat dan berminat melakukannya.

Lantas…

Nah, tugas KPK adalah untuk mengoptimalkan cost dari korupsi sehingga tidak akan pernah lebih rendah dari benefit yang diperoleh. Sesuai Undang-Undang Nomor 20/2002, KPK dibentuk dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Segala tindakan KPK akan dioptimalkan agar calon koruptor akan berpikir ulang ribuan kali sebelum melakukan korupsi dan koruptor menyesal dan jera untuk melakukan korupsi.

Untuk mencapai tujuan agar setiap perilaku korupsi sangat besar kemungkinannya terungkap, perlu pengawasan semua pihak terkait pemberantasan korupsi di bawah koordinasi KPK. Selanjutnya, untuk membuat koruptor jera, KPK akan mengoptimalkan hukuman maksimal dan optimalisasi media agar mantan koruptor tidak dapat menikmati hasil korupsinya.

Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Itulah Indonesia, Pribadi | Tag , , | Meninggalkan komentar

Tentang Sepeda (dan Barang-Barang ) yang Harganya Konyol

Jadi ceritanya begini, demi upaya menjaga tingkat kesehatan bangsa dan negara serta untuk memastikan kontinuitas pertumbuhan ekonomi *politik pencitraan, sayah pun membeli sepeda. Kayak gini nih penampakannya:

Sang sepeda saya niatkan buat jalan-jalan keliling perumahan pas weekend saja, bukan buat hobi sepedaan secara propesional ataupun buat blusukan di gunung downhill kayak yang di tipi-tipi ituh. Ternyata, di kaskus udah ada forum khususnya di sini.

Harganya?

Lumayan. Lumayan mahal maksudnya, lebih tepatnya setara dengan penghasilan saya selama 31 jam bekerja atau 4 hari. Tapi masih masuk akal bagi saya, karena toh akhirnya saya beli juga dan tanpa harus ngutang belinya. Kata yang jual sih: udah lumayan lah Pa kalo buat jalan-jalan di perumahan: udah rangka alumunium, rem udah cakram, dan sebagainya… dan sebagainya.

Tapi emang hidup itu harus selalu penuh dengan warna-warni. Sepeda saya yang menurut saya lumayan mahal itu, ternyata cuman seipritnya dibandingkan para sepeda yang dipake sama penggila sepeda di luar sana. Artikel Kompas Minggu, 16 September 2012, memberikan tekanan pergaulan yang sempurna buat pencoba sepeda amatiran seperti saya. Ditulis di artikel itu:

Djoko Edi Santoso (57) tak pernah terpisah dari sepeda Merlin keluaran Amerika Serikat yang dibelinya seharga Rp 60 juta pada 2004.

~~~

“Harganya sebanding dengan rasa bahagia yang didapat. Tiga puluh persen dari hidupku untuk sepeda, selain musik jazz tentunya,” kata Perry sebelum memulai start Kompas Bali Bike yang digelar sejak Jumat (14/9) hingga Minggu ini.

~~~

Dan, tentu saja aksesori yang berfungsi sebagai pelindung diri. Sebut saja helm sepeda yang harganya bisa mencapai Rp 4 juta, kacamata Rp 6 juta dan sepatu kulit khusus sepeda Rp 4 juta.

~~~

“Harus mahal agar ada jaminan selamat dari benturan,” kata Aliah Kaimoeddin (35). Aliah sudah membuktikan. Kepalanya tidak cedera meski pernah beberapa kali terbentur di aspal jalan raya.

Meski Kompas memberi judul artikel itu Bukan Sepedanya tapi Sepedaannya dan menutup artikel itu dengan kutipan:

“Gengsi pada akhirnya diukur bukan melulu harga sepeda, melainkan kemampuan mereka ber­sepeda. Cycling is a new golf” kata Rivo.

Tetep saja saya bingung: OMG, sepeda seharga 60 JUTA? There must be something wrong with Adam Smith’s invisible hands, right?

Okeh, mari kita bahas tentang sepeda dan juga barang-barang yang harganya mahal gak keruan ini dari sudut pandang economics. Yuk kita mulai…

Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Uncategorized | 6 Komentar

Ngantuk di Acara (Presiden)

Yth. Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,

Sehubungan dengan judul postingan sebagaimana tersebut di atas dan dengan semakin seringnya Bapak menegur peserta rapat (acara) yang sedang tertidur, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Menurut catatan kami, Bapak emang rada hobi negur peserta rapat atau pertemuan yang tidur. Bapak menegur peserta acara yang tertidur di acara pidato tentang kepemimpinan di Gedung Lemhanas pada 8 April 2008. Waktu itu Bapak bilang, “Itu coba bangunkan yang tidur. Kalau tidur di luar saja!” Bapak lebih lanjut mendramatisasi dengan, “Bagaimana pemimpin dapat memimpin rakyat kalau tidur! Malu dengan rakyat yang memilih. Untuk mendengarkan pembicaraan untuk rakyat saja tidur! Jangan main-main dengan tangung jawab. Berdosa, bersalah dengan rakyat,” dan “Peserta yang tertidur jangan diluluskan.” Tapi di acara Hari Anak Nasional 2012, perilaku Bapak dengan menegur, kali ini, anak-anak, “Tolong, anak-anak yang tertidur dibangunkan, ada satu atau dua anak yang saya lihat tertidur,” menurut saya sudah berlebihan dan tidak perlu.
  2. Sebagai sudut pandang dari pihak yang sering tertidur pas rapat/pertemuan/kuliah, mohon Bapak menyempatkan diri membaca tulisannya Romo Frans Magnis Suseno di kompas yang berjudul Ngantuk! Beliau menjelaskan, dengan renyah dan lucu, pengalaman beliau yang gampang tertidur pas pertemuan. Recommended, Gan. 🙂
  3. Sama seperti Romo Magnis, ketika saya berada pada posisi dosen atau pengajar (kecuali pas ngajar secara private), saya cenderung membiarkan mahasiswa yang tertidur pas kuliah. Alasan saya: mereka tidak mengganggu siapa pun (sepanjang tidak ngorok), tentunya.
  4. Mengingat pengalaman saya ngajar anak TPA, keberhasilan Bapak untuk menidurkan anak-anak hanya dalam waktu 5 menit pidato itu sungguh luar biasa, Pak! Biasanya kalo saya sedang berbicara di depan anak TPA, mereka sibuk bermain sendiri, lari-lari, berantem, atau pun tereak-tereak. Saya ingat betul tidak ada satu pun yang anak TPA didikan saya yang tertidur pas saya ngajar.
  5. Dalam urusan domestik pun, menidurkan anak-anak butuh keahlian luar biasa lho, Pak. Sebagai sesama laki-laki, Bapak pasti paham bahwa menidurkan anak-anak itu butuh perjuangan ekstra-keras. Bibir saya sampai jontor bacain dongeng untuk anak pertama saya yang berumur 5 tahun, namun bukan anak saya yang tertidur justru saya yang terlelap duluan. Anak kedua saya yang berusia 6 bulan lebih repot lagi, sudah digendong, dinyanyiin lagu, digoyang-goyangin, anak saya tetep saja gak mau tertidur sebelum netek ASI, sama ibunya tentu, bukan sama saya.
  6. Walhasil, mengingat track-record Bapak yang selalu sukses membikin tidur para peserta rapat dengan berbagai rentang usia, sebaiknya Bapak berkenan membagikan kemampuan khusus Bapak tersebut ke para ayah lainnya di Indonesia.

Demikian kami sampaikan dan atas perhatian Bapak kami mengucapkan terima kasih.

Hormat kami,

MAMAN FIRMANSYAH
Rakyat,

Dipublikasi di Itulah Indonesia, Review, Uncategorized | Meninggalkan komentar