Saatnya UMKM Optimalkan Social Media!

~ It’s time SMEs focus on social media optimization!
PC Quest, 20 Maret 2012

Lha, emang ngaruh UMKM sampe perlu social media juga?

Pada dasarnya, semua jenis usaha, baik mikro, kecil, menengah, apalagi besar, perlu mengoptimalkan social media. Bagi UMKM, optimalisasi social media sebagai salah satu marketing tools justru menjadi sangat penting, mengingat salah satu kelemahan utama UMKM adalah pemasaran, terutama penggunaan metode pemasaran yang tidak efektif.

Nanti dulu, bukannya permasalahan utamanya UMKM itu soal modal yah?

Memang betul, salah satu permasalahan utama UMKM memang modal, tapi masalah pemasaran pun tidak kalah penting kontribusinya dalam menghambat perkembangan usaha UMKM.  Prof Dr Mudradjat Kuncoro bahkan menyampaikan bahwa hampir 99 persen sektor usaha kecil menengah (UMKM) tidak mampu memasarkan hasil produksi secara maksimalkarena mereka terpaksa melalui jalur distribusi yang panjang lewat pengepul barang, dan apabila melakukan ekspor harus melalui pengusaha kargo. Jadi, memang perlu ada terobosan kreatif untuk mengatasi, atau minimal, mengurangi permasalahan pemasaran yang memang dihadapi oleh UMKM.

Oke, pemasaran penting buat UMKM. Terus, apa hubungannya dengan social media? Bukannya twitter itu asyiknya buat follow artis doang?

Follow artis di twitter memang mengasyikan, tapi, percaya lah, twitter maupun facebook memiliki potensi besar selain hanya soal narsis-narsisan ataupun follow artis. Kalo menurut Nukman Luthfie, pemasaran melalui social media adalah cara mempromosikan website ke target pasar yang dituju menggunakan social media. Pemasaran yang dilakukan lebih kepada soft promotion, yaitu lebih konsumen dan calon konsumen untuk terkoneksi dengan bisnis UMKM, (diharapkan) pada akhirnya mereka akan menggunakan produk atau jasa UMKM.

Emang udah saatnya ya pemasaran melalui social media ini di Indonesia?

Kalo menurut data di sini, pengguna internet di Indonesia saat ini sebanyak 61 juta orang. Dari survei tersebut juga diketahui bahwa pengguna internet di Indonesia didominasi oleh kalangan menengah. Sekitar 40% pengguna internet di Indonesia (24,2 juta orang) bahkan mengakses Internet lebih dari 3 jam setiap harinya. Selain itu, survei ini juga memberitahukan bahwa mayoritas pengguna Internet di Indonesia mengakses Internet dari notebook, netbook, tablet dan perangkat seluler mereka. Jumlahnya tercatat mencapai 95% (58 juta orang).

Yang lebih fantastis lagi, sebagian besar pengguna internet Indonesia menggunakan internet untuk keperluan jejaring sosial, termasuk mengakses Facebook dan Twitter. Data dari SocialBakers per 16 November 2012 menunjukkan jumlah pengguna Facebook Indonesia sudah mencapai 50,4 juta, berada di peringkat ke-4 setelah Amerika, Brazil dan India. Kelompok terbesar pengguna Facebook di Indonesia berusia 18-24 tahun dengan jumlah user 21,7 juta. 59% pengguna facebook adalah laki-laki dan 41% pengguna facebook adalah perempuan. Indonesia termasuk Top 10 market for facebook.com berdasarkan % jangkauan pengunjung yang berusia lebih dari 15 tahun ke atas (Indonesia 86.7%, urutan 10, Philipina, Turki, Chile, Argentina, Colombia, Peru, Israel, Malaysia, Venezuela lalu Indonesia).

Sementara itu, pengguna Twitter di Indonesia per Juni 2012 sudah mencapai 29,4 juta, menurut data dari Semiocast. Selain itu, Indonesia termasuk Twitter Top 10 Global Markets by Reach (Indonesia 19%), urutan kelima (Belanda, Brazil, Venezuela, Jepang lalu Indonesia). Pengguna twitter di Indonesia diperkirakan menyumbang 15% tweets secara global (most active country).

Jadi kesimpulannya, sudah sangat tepat sekali saatnya bagi pemasar untuk mengoptimalkan social media sebagai media pemasarannya mengingat konsumen yang menjadi targetnya sekarang memang sudah gandrung dengan social media.

Apakah pemasaran melalui social media ini akan menggantikan pemasaran melalui cara konvensional?

Tidak. Pemasaran melalui social media merupakan alternatif dari pemasaran yang konvensional. Namun demikian, teknologi telah mengubah perilaku konsumsi media dan perilaku belanja para konsumen. Dengan mengikuti logika bahwa pemasar harus mendekati konsumen, di mana pun mereka berada maka penggunaan social media menjadi sangat relevan.

Lah, emang apa bedanya pemasaran pake social media ini dengan metode pemasaran yang konvensional?

Pada prinsipnya, bagi sebuah usaha pemasaran adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, hanya tinggal pemilihan metode pemasarannya yang akan menyesuaikan dengan jenis usaha, karakteristik pemilik, besaranya anggaran pemasaran dan lain-lain. Bagi perusahaan yang memiliki anggaran pemasaran berlebih, pemasaran melalui hard selling: memasang iklan di media TV, radio dan cetak, tentu dapat dilakukan dengan mudah. Namun demikian, hasilnya bisa jadi bias karena tidak tepat sasaran. Padahal biaya yang dikeluarkan sangat besar. Dengan menggunakan social media marketing, biaya pemasaran UMKM dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Pemasaran melalui social media dapat dilakukan dengan targeted, tepat kepada konsumen yang membutuhkan.

Selain targeted marketing tadi, apa lagi emang manfaat pemasaran melalui social media?

Setidaknya ini manfaat lainnya:

  1. Anggaran yang rendah. Social media itu gratis, tidak dipungut biaya untuk membuat akun di Facebook atau Twitter. UMKM hanya membutuhkan ahli untuk mempromosikan merek, produk atau jasa. Biayanya tentu saja jauh lebih murah dibanding anda memasang iklan di koran, radio, atau televisi.
  2. Dampak yang optimal. Konsumen yang puas dengan pelayanan jasa atau produk UMKM akan dengan sukarela mereferensikan produk/jasa kepada teman-temannya melalui social media.
  3. Relatif gampang to dilaksanakan.
  4. Memiliki potensi untuk ketepatan lokasi dan atau pemasaran yang spesifik kepada demografi tertentu.
  5. Melalui pemasaran social media, UMKM dapat mengoptimalkan pembentukan merk/brand. Secara efisien, social media menciptakan dialog dua arah antara UMKM dan konsumen.
  6. Komunikasi dua arah. Melalui social media, UMKM dapat berkomunikasi dengan konsumennya. Konsumen pun dapat memberikan masukan kepada UMKM sebagai upaya perbaikan. Upaya respon balik ini tidak dapat secara efisien dilaksanakan dalam metode pemasaran konvensional.
  7. Jika dioptimalkan dengan baik, social media dapat menghasilkan dampak ekspansi yang signifikan. Kalau kita memakai bahasa indonesia di social media, ekspansinya bisa dari barat di aceh sampai ke timur di papua atau bahkan hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam. Dengan informasi berbahasa Inggris, dampak ekspansinya bahkan bisa lebih mendunia.
  8. Bermodalkan kreativitas, social media dapat dioptimalkan oleh UMKM untuk mampu melakukan kegiatan promosi, customer service, riset dan pengembangan produk, atau penjualan dengan sangat murah, tapi dengan hasil yang sangat efektif.

Eh, be-te-we, emang jenis social media mana saja yang paling pas dipake buat media marketingnya UMKM ini?

Pada prinsipnya sih, jenis social media yang perlu dioptimalkan perlu disesuaikan dengan karakteristik konsumen yang menjadi target pasar UMKM. Berdasarkan penggunanya di Indonesia, UMKM perlu mempertimbangkan untuk mengoptimalkan social media berikut ini:

  1. Facebook. Dengan jumlah pengguna di seluruh dunia yang telah melampaui angka 1 miliar, facebook merupakan potensi pemasaran yang sangat besar, tanpa batas negara. , baik dengan metode pay-per-click (PPC) atau iklan banner. Untuk mengoptimalkan pemasaran melalui facebook, dapat diperhatikan hal-hal sebagai berikut ini:
    • membuat pages khusus untuk usahanya, sangat optimal untuk pemasaran sesuai target di daerahnya;
    • jangan terlalu bersemangat untuk menjual, biasakan untuk menginformasikan produk dan upayakan untuk meningkatkan awareness dari calon konsumen;
    • dorong pengunjung untuk memberikan ‘Like’ kepada page bisnisnya.
    • update halaman page secara teratur, share konten web terkait, dan berinteraksilah dengan pengunjung.
  2. Twitter. Menurut sumber di sini, jumlah pengguna twitter sudah mencapai 500 juta pengguna. Untuk mengoptimalkan pemasaran UMKM melalui twitter, dapat diperhatikan hal-hal sebagai berikut ini:
    • Lengkapi profil bisnis, termasuk apa yang dilakukan, kegiatan usaha, logo, dan alamat yang bisa dihubungi.
    • Jangan over-tweet, berkicaulah secukupnya.
    • Dorong konsumen yang puas dengan layanan untuk me-mention di twitter.
    • Apabila dianggap perlu, berikan diskon tertentu bagi follower yang dapat menunjukkan interaksi mereka dengan akun tweet UMKM.
    • Pastikan telah follow orang lain dan berinteraksi dengan followers.
  3. Google+. Meski di Indonesia penggunanya belum terlalu ramai tidak ada salahnya UMKM mengoptimalkan Google+. Dengan jumlah pengguna secara total sebanyak 60 juta, Google+ banyak digandrungi oleh pengguna laki-laki (64%), dengan jenis pekerjaan yang mendominasi adalah mahasiswa, IT, keuangan, dan guru. Untuk mengoptimalkan pemasaran UMKM melalui Google+, dapat diperhatikan hal-hal sebagai berikut ini:
    • Perlakukan Google+ page UMKM sebagai tempat beriklan bagi bisnis.
    • Jangan berharap bahwa para pengguna Google+ akan otomatis datang sendiri. Add orang-orang yang potensial bagi bisnis UMKM.
    • Posting foto dan video.
    • Update page Google+ secara teratur.

Bagaimana penggunaan social media selama ini oleh UMKM?

Berdasarkan survei yang dilaksanakan oleh Groupon di Amerika Serikat, diketahui bahwa hampir 90% UMKM yang disurvei percaya bahwa social media memiliki kekuatan untuk meningkatkan usahanya. Namun demikian, ternyata hanya 42% UMKM yang menggunakan social media untuk menunjang bisnisnya. Berdasarkan data dari sumber yang ini, di Australia yang memiliki penetrasi social media sebesar 44,4%, hanya 34% usaha menengah dan 27% usaha kecil yang telah mengoptimalkan social media. Sayangnya, belum ada data yang akurat  terkait penggunaan social media oleh UMKM di Indonesia.

Loh, ternyata dengan kelebihan social media seperti diuraikan sebelumnya masih ada banyak UMKM yang enggan pake social media yah?

Ada banyak permasalahan yang menghambat adopsi social media oleh UMKM. Menurut artikel yang ini dan yang ini, beberapa penyebabnya antara lain:

  1. Ketakutan bahwa penggunaan social media dapat berakibat negatif terhadap bisnis, misalnya saja konsumen bisa jadi justru bereaksi negatif dan menjelek-jelekan UMKM melalui social media.
  2. Kendala usia, enggan belajar. Bagi pemilik bisnis yang sudah berumur dan sudah tidak lagi masuk dalam kategori pengguna internet, mereka cenderung tidak mengerti dan tidak mau tahu hal-hal baru berbau teknologi.
  3. UMKM memahami bahwa branding bukanlah suatu strategi yang perlu dilakukan. Dalam dunia perdagangan, ada UMKM selalu menganggap bahwa yang penting harga harus bersaing dan setelah itu layanan yang memuaskan tanpa adanya kepedulian terhadap opini pelanggan.
  4. UMKM menganggap bahwa social media hanya buang-buang waktu. UMKM merasakan bahwa waktu yang dialokasikan masih jauh berguna dengan mengangkat telpon dan menawarkan ke pelanggan-pelanggan yang sudah ada.
  5. UMKM menganggap bahwa hasil pemasaran social media tidak terlihat secara nyata.

Dengan segala kelebihan pemasaran social media dan hambatan implementasinya tadi, apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan social media agar lebih efektif dan efisien dipergunakan oleh UMKM?

Kira-kira begini nih yang perlu diperhatikan:

  1. UMKM perlu memiliki kejelasan mengenai: apa yang akan dipromosikan melalui social media, siapa target audience-nya.
  2. Memahami pentingnya proses dalam pencapaian tujuan. Social networking merupakan proyek jangka panjang dan tidak dapat ditargetkan hasil nyatanya dalam jangka waktu singkat.
  3. Social media juga bukan hanya terkait pemasaran dan pembentukan brand, tapi juga dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kunjungan ke website dan toko fisiknya. Selain itu, UMKM juga dapat mengoptimalkan social media untuk mempelajari para pesaing di dalam industri atau wilayah yang sama.
  4. UMKM harus fokus untuk menyajikan isi yang relevan.
  5. Berinteraksilah dengan para konsumen dan pengunjung.

Oke, cukup dengan penjelasan pentingnya pemasaran melalui social media. Ada gak sih contoh-contoh sukses pemasaran melalui social media?

Di Amerika Serikat, ada Kogi, sebuah usaha UMKM yang menjual barbeque taco khas Korea, yang mengoptimalkan twitter dengan berkicau mengenai lokasi truk-truk mereka akan berjualan. Dengan metode ini, mereka berhasil menambah pelanggan dan telah memiliki follower twitter sebanyak 90.000. Di Eropa lain lagi, Tipp-Ex, sebuah merk penghapus tulisan,  mengoptimalkan video di youtube interaktif yang dinamakan “tippexperience”, yang telah ditonton oleh lebih dari  10 juta pengunjung dalam jangka waktu 6 minggu peluncurannya.

Di dalam negeri, studi kasus lain yang menarik adalah penjualan keripik pedas dengan merek dagang “maicih” yang punya akun twitter @maicih. Melalui akun twitternya, Maicih menawarkan kripik singkong dengan cita rasa yang super pedas dan disengaja dipasarkan dengan cara yang unik, yakni berpindah-pindah (istilah kerennya gentayangan) dan hanya bisa dilacak calon konsumen melalui akun twitter @maicih. Strategi promosi dengan mengoptimalkan social media tersebut cukup menarik minat konsumen, sehingga tidak heran bila banyak konsumen yang mulai penasaran hingga rela antri sepanjang satu kilometer hanya untuk mendapatkan keripik pedas maicih yang jumlah pembeliannya pun pada saat awal peluncuran masih sangat dibatasi. Dengan strategi pemasaran yang unik, Maicih pun ramai diperbincangkan di dunia maya.

Studi kasus keberhasilan pemasaran melalui social media selanjutnya adalah Steak Hotel by Holycow!. Dengan konsep steak hotel bintang lima dengan harga yang relatif sangat terjangkau, pada awalnya Holycow! belum banyak diketahui konsumen, sampai akhirnya sang owner berinisiatif untuk memasarkan bisnis steak holycow melalui akun @Holycow_Radal di twitter, sang owner mengajak pelanggan untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan pihak Holycow. Dan untuk mengoptimalkan pemasaran online yang dijalankan, pihak Holycow memberikan satu porsi tiramisu gratis bagi setiap pelanggan yang me-mention@Holycow_Radal pada tweet yang mereka buat. Strategi Steak Hotel by Holycow! ini cukup berhasil membuat steak hotel diperbincangkan oleh para tweeps dan akhirnya menjadi terkenal.

Oke deh, lastly, kalo mau belajar tentang optimalisasi social media ini kira-kira ke mana yah belajarnya?

Banyak sumber-sumber pembelajaran di internet yang menyediakan informasi tentang optimalisasi social media bagi bisnis UMKM. Selain itu, mulai tumbuh juga konsultan bisnis yang mengkhususkan diri di bidang ini, di sini contohnya. Silakan dicoba.

Wallahu a’lam.

Sumber:

http://en.wikipedia.org/wiki/Social_media

http://blog.ub.ac.id/satriomulyo/2011/12/12/strategi-pemasaran-yang-tepat-untuk-ukm-di-indonesia/

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2035154-kelemahan-ukm-masalah-pemasaran-yang/

http://finance.detik.com/read/2007/11/15/134641/853013/4/trading-house-solusi-masalah-pemasaran-umkm

http://bundarisoles.com/blog/25-pesta-wirausaha-2012-sesi-keempat-hari-kedua

http://tekno.liputan6.com/read/454943/pengguna-internet-indonesia-capai-61-juta

http://bundarisoles.com/blog/25-pesta-wirausaha-2012-sesi-keempat-hari-kedua

http://ikhwanalim.com/2012/04/02/social-media-untuk-usaha-kecil-menengah/

http://www.smetimes.in/smetimes/in-depth/2012/Jul/23/social-media-adoption-by-smes73780.html

http://pcquest.ciol.com/content/fx/2012/112032002.asp

http://ikhwanalim.com/2012/04/02/social-media-untuk-usaha-kecil-menengah/

http://money.cnn.com/2012/10/04/technology/facebook-billion-users/index.html

http://www.barclaycard.co.uk/business/sme/getting-started/social-media-for-businesses/

http://mashable.com/2012/07/30/twitter-users-500-million/

http://www.navinot.com/2010/03/10/9-cara-ukm-melihat-social-media/

http://www.smeaustralia.asn.au/resources/5-easy-ways-to-be-effective-on-social-media

http://bisnisukm.com/menggunakan-twitter-untuk-menjaring-calon-pelanggan.html

Postingan ini diikutsertakan dalam Blog Competition dengan tema Social Media Nation: The Power of Social Media for Creative Industry & Small Business dalam rangka 30 Tahun Prasetya Mulya Business School.

Tentang Maman Firmansyah

Seorang pegawai, seorang suami dari seorang istri, dan ayah dari dua orang anak.
Pos ini dipublikasikan di Itulah Indonesia, On Finance dan tag , , . Tandai permalink.

2 Balasan ke Saatnya UMKM Optimalkan Social Media!

  1. mantab-mantab, thanks gan, panjang buanget dan kompleted, recomended deh

Tinggalkan komentar